22 Desember ...
Yap’s hari Ibu, tapi ternyata banyak Ibu yang tidak ingat dengan harinya sendiri. Ibu terlalu sibuk untuk memikirkan kita.
Ah.... jadi ingin pulang ke rumah, mengambil energi dasyat dari Ibu dan Bapak . Memanfaatkan kesempatan dirumah untuk berbakti tiada henti, karena dari rumahlah orang-orang hebat itu tumbuh, tumbuh bersama keridhoan Ibu. Tapi seringkali kita memberikan sisa-sisa waktu dari kesibukan kita, sisa-sisa pulsa kita untuk menelpon atau sms Ibu... astagfirullah... padahal Ibu selalu mendahulukan kita T_T.
Belajar dari ilmu yang didapat hari ini, belajar menjadi seorang Ibu dengan hati yang ikhlas dan bersih. Dengan menjadikan hati ini seluas samudera dan menjalani semua dengan bahagia, karena dengan bahagia maka hal-hal yang terjadi akan membahagiakan ^_^. Dimulai dari rumah yang penuh barokah, berlatih menjadi Ibu yang dihiasi dengan kasih sayang dan doa Ibunda kita.
Menjadikan Ibu inspirasi dan motivasi, Ibu itu pekerja yang sangat profesional, kalau mungkin ada waktu lebih dari 24 jam Ibu akan bekerja lebih dari itu. Ibu bangun lebih pagi dari kita. Karena kata Ibu ketika kita bangun pagi akan ada harapan-harapan yang tumbuh bersemi untuk menghiasi hari kita, dan segala macam kegiatan akan jauh lebih tertata. Belajar dari kearifan yang diberikan Ibu pada hari-hari kita, karena sebenarnya Ibu setiap hari mengajarkan banyak kebaikan pada kita, hanya kita yang tidak jeli.
“ Kenapa manusia memerlukan waktu lebih lama untuk berjalan” kenapa ketika dia lahir...tidak langsung bisa jalan??? . Yap’s tadinya tidak terpikirkan oleh hal itu, dan alhamdulillah mendapatkan jawaban yang luar biasa dari pak ustadz yang mengisi acra seminar waktu itu.
“ Ya karena Sesungguhnya dia (manusia) memerlukan cinta yang jauh lebih lama dari Ibunya”. Karena dia akan menghadapi hidup yang berlika liku dengan berbagai permasalahan, jadi sangat membutuhkan cinta dari Ibu yang akan menguatkannya dikemudian hari . Subhanallah....
*Surat unuk Ibu*
Yogyakarta, 18 Desember 2010
Ibu siang ini rasanya ingin sekali bertemu.... berlari dan memelukmu....
Ibu sedang apa?? Semoga Allah selalu meberikan nikmat yang indah untukmu, Amin
Alhamdulillah phiet baik2 saja dijogja.
Cinta dan sayang ini hanya untukmu
Ibu, Everydah I Love you
“Aku mencintaimu seperti aku mencintai Surga”
Ananda Rianfita Ria S
mungkin hari ini surat akan sampai ke tangan Ibu, terimakasih untuk panitia seminar dan training motivasi "Hari Ibu" yang sudah bersedia mengirimkan surat itu ke rumah ^_^ . Hmmm....tidak tau apa ekspresi Ibu ketika membaca suratku, yap ini hal yang tidak biasa untukku dan untukmu Bu.... tapi akan menjadi awal untukku selalu mengatakan “Ibu, Everyday I Love you”
I love this day....
Karena hari ini aku mendapatkan begitu banyak ilmu untuk lebih mencintaimu Bu ^_^
Selamat Hari Ibu mbak...
BalasHapusSmoga Ibu & mbak selalu diberi kesehatan dan selalu dalam LindunganNya.. Amin..
amin.
BalasHapusmakasih mba doanya